Pengalaman Adalah Guru Yang Terbaik, dan Guru Adalah Pengalaman Yang Terbaik

Rabu, 21 September 2011

Penghasil Listrik dari Panas Knalpot




Sisa panas dari mesin internal combustion yang ada saat ini terbuang begitu saja lewat kanalpot. Padahal energi panas yang dihasilkan tersebut dapat dimanfaatkan, salah satunya untuk menghasilkan listrik. 

Pemasok exhaust system Jerman Eberspaecher berhasil memanfaatkan energi panas yang umumnya terbuang begitu saja melalui knalpot untuk menggerakkan turbin uap pembangkit listrik yang mungkin suatu saat nanti bisa menggantikan fungsi alternator. 

Konsepnya cukup sederhana. Air disalurkan ke dalam wadah yang menyelubungi bagian exhaust system/knalpot. Sisa panas dari knalpot akan memanaskan air menjadi uap bertekanan tinggi untuk menggerakkan bilah-bilah turbin miniatur. 

Turbin tersebut dihubungkan ke motor generator yang dapat difungsikan sebagai pemasok tambahan listrik atau bahkan menggantikan fungsi alternator konvensional secara penuh. 

Sebagaimana diketahui, alternator mengambil daya dari putaran mesin yang disalurkan via drive belt. Beban alternator terkadang mengambil banyak tenaga mesin sehingga selain menyita tenaga mesin juga menambah boros bahan bakar. 

Sistem turbin rancangan Eberspaecher memiliki kemampuan yang sanggup menghasilkan hingga 1.100 watt daya yang setara dengan pengurangan emisi CO2 sebesar 10%. Perusahaan ini juga tengah mengembangkan rancangan kedua untuk mamanfaatkan panas yang diubah langsung menjadi listrik. 

Sistem kedua ini memanfaatkan perbedaan suhu antara panas knalpot gas buang dengan suhu sekitarnya guna menghasilkan listrik yang dapat dimanfaatkan untuk mengurangi beban dari alternator mobil. 

Walaupun sistem ini menghasilkan daya hanya sekitar sepertiga dari sistem turbin Eberspaecher, namun ini sudah cukup berguna untuk mereduksi emisi CO2 sebanyak 5 g/km. 

Kita berharap semoga saja penemuan ini bisa segera diterapkan secara massal. Jangan sampai temuan ini hilang begitu saja tanpa kelanjutan yang mengingatkan kita pada temuan anak-anak bangsa dari ITS Surabaya lebih dari 20 tahun lalu, berupa pendingin udara (A/C) mobil yang memanfaatkan panas dari knalpot. 

Ilustrasi: Ward Auto

Sumber:

0 komentar: