Pengalaman Adalah Guru Yang Terbaik, dan Guru Adalah Pengalaman Yang Terbaik

Rabu, 31 Oktober 2012

Cara Membaca Pikiran Orang Lain


Banyak anggapan bahwa membaca pikiran adalah pekerjaan seorang psikolog, paranormal atau bahkan dukun. Namun, percaya atau tidak, dalam kehidupan sehari-hari, anda semua adalah seorang pembaca pikiran. Sebab, tanpa kemampuan untuk mengetahui pikiran serta perasaan orang lain, kita semua tak akan mampu menghadapi situasi sosial semudah apapun. Dengan membaca pikiran, kita dapat membuat perkiraan tentang tingkah laku seseorang lalu membuat kita dapat menentukan keputusan berikutnya.
Jika kita melakukan pembacaan ini dengan buruk, dampaknya bisa serius: konflik bisa saja terjadi akibat kesalahpahaman. Contoh yang nyata kesulitan mengenali pikiran dan perasaan orang lain—mindblindness, dapat dilihat pada penyandang autisme, dimana ketidakmampuan tersebut menjadi suatu kondisi yang mengganggu.


Kemampuan membaca pikiran ini, yang oleh William Ickes—profesor psikologi di University of Texas, disebut sebagai emphatic accuracy.

Darimana asalnya?
Kemampuan (terbatas) kita untuk membaca pikiran menurut Ross Buck–profesor Communication Sciences di University of Connecticut, memiliki sejarah yang amat panjang. Dikatakannya bahwa, melalui jutaan tahun evolusi, sistem komunikasi manusia berkembang menjadi lebih rumit saat kehidupan juga menjadi lebih kompleks. Membaca pikiran lantas menjadi alat untuk menciptakan dan menjaga keteraturan sosial; seperti membantu mengetahui kapan harus menyetujui sebuah knmitmen dengan pasangan atau melerai perselisihan dengan tetangga.


Kemampuan ini sendiri muncul sejak manusia dilahirkan. Bayi yang baru lahir lebih menyukai wajah seseorang dibandingkan stimulus lainnya, dan bayi berusia beberapa minggu sudah mampu menirukan ekspresi wajah. Dalam 2 bulan, bayi sudah dapat memahami dan berespon terhadap keadaan emosional dari pengasuhnya. Nancy Eisenberg, profesor psikologi di Arizona State University dan ahli dalam perkembangan emosional, menuturkan bahwa bayi berusia 1 tahun mampu mengamati ekspresi orang dewasa dan menggunakannya untuk menentukan tingkah laku berikutnya. Lanjutnya, bayi usia 2 tahun mampu menyimpulkan keinginan orang lain dari tatapan matanya, dan di usia 3 tahun, bayi dapat mengenali ekspresi wajah gembira, sedih atau marah. Saat menginjak usia 5 tahun, bayi sudah memiliki kemampuan dasar untuk membaca pikiran orang lain; mereka telah memiliki “teori pikiran.” Bayi tersebut mampu memahami bahwa orang lain memiliki pemikiran, perasaan dan kepercayaan yang berbeda dengan yang mereka miliki.
Anak-anak tadi mengembangkan kemampuan membaca pikiran dengan mengamati pembicaraan orang dewasa, dimana mereka membedakan kompleksitas aturan dan interaksi sosial. Selain itu, kegiatan bermain dengan teman sebaya juga dapat melatih anak untuk membaca pikiran anak lainnya. Namun, tak semua anak bisa mengembangkan kemampuan ini. Anak-anak yang mengalami penelantaran dan kekerasan cenderung mengalami hambatan dalam mengembangkan kemampuan membaca pikiran ini. Sebagai contoh, anak yang dibesarkan dalam keluarga yang penuh dengan kekerasan, mungkin akan jauh lebih peka terhadap ekspresi marah, walaupun sesungguhnya emosi marah tidak muncul.

Lanjut lagi, kemampuan membaca pikiran yang lebih maju biasa muncul pada masa remaja akhir. Hal ini terjadi karena kemampuan untuk menyimpan perspektif dari beberapa orang di saat yang sama—dan lalu mengintegrasikannya dengan pengetahuan kita dan orang yang bersangkutan itu—seringkali membutuhkan kemampuan otak yang sudah jauh berkembang.

Bagaimana Membaca Pikiran?
Membaca bahasa tubuh adalah komponen inti dari membaca pikiran. Lewat bahasa tubuh, kita bisa mengetahui emosi dasar seseorang. Peneliti menemukan bahwa ketika seseorang mengamati gerak tubuh orang lain, mereka dapat mengenali emosi sedih, marah, gembira, takut dll, bahkan ketika pengamatan hanya dilakukan dengan pencahayaan yang minim.


Ekspresi wajah juga merupakan penanda bagi kita untuk dapat mengetahui apa yang dipikirkan orang lain. Namun sayangnya, banyak dari kita yang tidak mampu untuk mendeteksi ekpresi ini. Salah satu sumber yang kaya akan penanda ini adalah mata seseorang; otot-otot di sekitar mata. Mata seseorang adalah sumber penanda yang paling kaya jika dibandingkan bagian lain yang ada di wajah. Contohnya: mata yang turun ketika sedih, terbuka lebar ketika takut, terlihat tidak fokus kala sedang berkhayal, menatap tajam penuh kecemburuan, atau menatap sekitarnya ketika tidak sabar.
Kita dapat semakin tahu pikiran orang lain dari komponen-komponen dalam percakapan—kata-kata, gerak tubuh, dan nada suara. Namun diantara ketiganya, Ickes menemukan bahwa isi pembicaraan menjadi komponen terpenting dalam membaca pikiran dengan baik.

Menjadi Pembaca Pikiran Ulung
Lalu, bagaimana kita bisa menjadi seorang pembaca pikiran yang lebih baik? Tim dari Psychology Today telah merumuskan beberapa hal yang bisa membantu kita membaca pikiran.


Kenalilah orang lain. “Kemampuan membaca pikiran akan meningkat, semakin kita mengenal lawan bicara kita,” kata William Ickes. Jika kita berinteraksi dengan seseorang selama kurang lebih sebulan, kita akan lebih mudah untuk mengenali apa yang ia pikirkan dan rasakan. Hal tersebut dapat terjadi karena: kita mampu mengartikan kata-kata dan tidakan orang lain dengan lebih tepat, setelah mengamatinya dalam berbagai situasi; kedua, kita mengetahui apa yang terjadi dalam hidup mereka, dan mampu menggunakan pengetahuan itu untuk memahami mereka dalam konteks yang lebih luas.

Minta umpan balik. Penelitian menunjukkan bahwa kita dapat meningkatkan kemampuan membaca dengan cara menanyakan kebenaran dari tebakan kita. Misalnya, “Saya mendengar, sepertinya Engkau sedang marah. Benar tidak?”
Perhatikan bagian atas dari wajah. Emosi yang palsu, biasanya diungkapkan pada bagian bawah wajah seseorang. Sedangkan, menurut Calin Prodan—profesor neurologi di University of Oklahoma Health Sciences Center, emosi utama bisa dilihat dari sebagian ke atas wajah, biasanya di sekitar mata.
Lebih ekspresif. Ekspresivitas emosi cenderung timbal balik. Ross Buck, “semakin kita ekspresif, semakin banyak pula kita akan mendapat informasi mengenai kondisi emosional dari orang lain di sekitar kita.”
Santai. Menurut Lavinia Plonka, pengarang Walking Your Talk, seseorang cenderung “menyamakan diri” dengan lawan bicaranya melalui postur tubuh dan pola napas. Jika anda merasa tegang, teman bicara anda bisa saja, secara tak sadar, menjadi tegang pula lalu terhambat, dan akhirnya menjadi sulit untuk dibaca. Ambillah napas panjang, senyumlah, dan coba untuk menampilkan keterbukaan dan penerimaan kepada siapapun yang bersama anda.
Tinjauan Kritis
Perlu kita ingat, bahwa ekspresi emosi bisa berbeda di berbagai budaya. Ekspresi sedih di satu budaya, bisa jadi diinterpretasikan sebagai emosi lain di budaya lain. Jadi jika ingin membaca seseorang, kita perlu memperhatikan pula unsur budaya yang berlaku di tempat tinggal orang itu, jangan sampai salah menebak, atau bahkan memicu terjadinya kesalahpahaman.


Kita juga tak bisa mengesampingkan fenomena membaca pikiran ini sebagai sebuah fenomena yang biasa diasosisasikan dengan kemampuan supranatural, sebab percaya tidak percaya, memang ada orang-orang yang memiliki kemampuan untuk membaca pikiran yang sulit dijelaskan ilmu pengetahuan. Setidaknya penulis telah menemukan beberapa orang dengan kemampuan membaca pikiran, yang bahkan mampu melihat masa depan dan berbagai macam hal yang sulit diterima nalar.

Jumat, 07 September 2012

Cita-Cita Luhur di Logo Baru


Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas segala karunia dan rahmad-Nya sehingga sekolah kita tercinta, SMP Negeri 1 Tempeh telah memiliki logo baru yang merupakan cita-cita luhur yang ingin digapai oleh seluruh civitas akademika di SMP Negeri 1 Tempeh, Kabupaten Lumajang.



Adapun arti simbol dan warna yang terkandung dalam logo baru tersebut adalah:

1.    SIMBOL
a.    Buku
Buku merupakan jendela informasi dan pengetahuan umum yang sangat dibutuhkan oleh pelaku pendidikan (siswa maupun guru) untuk menambah dan meningkatkan pengetahuan.

b.    Pena
Pena merupakan alat untuk melakukan goresan dan coretan pada selembar kertas yang dilambangkan sebagai usaha yang dilakukan untuk mencapai tujuan yang diinginkan

c.    Api (dapat juga dilihat sebagai sayap)
Api melambangkan semangat belajar yang harus terus berkobar dan tetap terjaga. Bentangan sayap melambangkan usaha mencapai tujuan pendidikan nasional yang siap dilakukan dengan terbang lebih tinggi. Api dan sayap tersusun 4 (empat) tingkat yang berarti  4 (empat) pilar pendidikan, antara lain:

1)    Learning to know
Artinya siswa memiliki pemahaman dan penalaran yang bermakna terhadap produk dan proses pendidikan (apa,bagaimana, dan mengapa) yang memadai. Dalam pembelajaran misalnya, siswa diharapkan memahami secara bermakna fakta, konsep, prinsip, hukum, teori, model, idea , dan hubungan antar idea tersebut; dan alasan yang mendasarinya, serta menggunakan ide itu untuk menjelaskan dan memprediksi proses-proses berikutnya.

2)    Learning to do
Artinya siswa memiliki keterampilan dan dapat melaksanakan proses pembelajaran yang memadai untuk memacu peningkatan  perkembangan intelektualnya.

3)    Learning to be
Artinya siswa dapat menghargai atau mempunyai apresiasi terhadap nilai-nilai dan keindahan akan produk dan proses pendidikan , yang ditunjukkan dengan sikap senang belajar, bekerja keras, ulet, sabar, disiplin, jujur, serta mempunyai motif berprestasi yang tinggi dan rasa percaya diri. Aspek-aspek di atas mendukung usaha siswa meningkatkan kecerdasan dan mengembangkan keterampilan intelektual dirinya secara berkelanjutan.

4)    Learning to live together (in peace and harmony)
Artinya siswa dapat bersosialisasi dan berkomunikasi dalam proses pendidikan , melalui bekerja atau belajar bersama atau dalam kelas, saling menghargai pendapat orang lain, menerima pendapat yang berbeda, belajar mengemukakan pendapat dan atau bersedia “sharing ideas” dengan orang lain dalam kegiatan pembelajaran atau bidang lainnya.

d.    Bintang
Bintang melambangkan tujuan pendidikan nasional yang harus tercapai.

e.    Kalimat berbahasa Sansekerta
      Mangesthi Luhur berarti cita-cita luhur, Manekung berarti berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa, Kridha berarti melaksanakan atau mengerjakan.

f.   Perisai (digambarkan memiliki lima sisi)
Perisiai diharapkan mampu melindungi dan mengawal tujuan mulia yang ada di dalamnya dengan tetap berpedoman kepada nilai-nilai luhur yang terkandung dalam Pancasila.

2.    WARNA
a.   Biru (warna dasar)
Memberikan arti yang melambangkan sikap yang teguh, kokoh, setia, perasaan yang mendalam dan ketenangan yang sempurna. Dan biasanya bersifat perasa, bijaksana, tidak mudah untuk tersinggung, bersikap tenang dan memiliki kenalan/rekan yang luas.

b.   Hijau (api dan sayap)
Melambangkan adanya suatu ketabahan, keinginan yang kuat. Memiliki pribadi yang kuat dan ulet. Mampu meningkatkan rasa bangga.

c.    Merah (pena)
Melambangkan kekuatan, kemauan atau cita-cita. Warna ini mempunyai pengaruh produktivitas, perjuangan, persaingan yang sehat.

d.   Emas (ujung pena)
Melukiskan segala yang dihasilkan dari goresan dan coretan mampu memberikan kesan terindah dan kebanggaan atas sesuatu yang telah dikerjakan dan juga merupakan karya terbaik yang mampu dimiliki.

e.    Putih (buku)
Melambangkan kesucian, ketulusan dan  kemurnian diri.

f.     Kuning (bintang)
Kuning sangat identik dengan makna-makna kemuliaan, kemasyhuran, kepercayaan diri. Kuning diasosiasikan matahari sehingga sering juga diartikan sebagai keindahan, kehangatan, dan ilmu pengetahuan.

g.    Hitam (perisai)
Hitam melambangkan sifat yang elegan, kuat, kokoh dan tangguh.

Jumat, 17 Agustus 2012

Pengumuman Seleksi OSN Guru (SMP - SMA) 2012




Hasil dari OSN Guru Tingkat Provinsi telah dinilai oleh dewan juri dan terpilih 100 peserta OSN Guru Tingkat Nasional yang terdiri dari 20 guru SMP mata pelajaran Matematika, 20 guru SMP mata pelajaran IPA (kekhususan Fisika), 20 guru SMA mata pelajaran Matematika, 20 guru SMA mata pelajaran Fisika, dan 20 guru SMA mata pelajaran Kimia.
OSN Guru tingkat Nasional akan diadakan pada tanggal 2-8 September 2012 di Hotel Park Jakarta.
DAFTAR PESERTA OLIMPIADE SAINS NASIONAL GURU (OSN GURU)
TINGKAT NASIONAL TAHUN 2012
A. BIDANG FISIKA SMP
NO.
NAMA UNIT SEKOLAH KAB./KOTA PROVINSI
1 Rinaldi, S.Pd SMP N 3 Canduang Kab. Agam Sumatera Barat
2 Snorita Devi, S.Pd SMPN 5 Lintau Bou Kab. Tanah Datar Sumatera Barat
3 Linda Gustina, S.Pd SMPN 3 Tembilahan Hulu Kab. Indragiri Hilir Riau
4 Setiogohadi, S.Pd SMPN 24 Palembang Kota Palembang Sumatera Selatan
5 Warsito, S.Si., M.Pd SMPN 1 Bogor Kota Bogor Jawa Barat
6 Yati Kurniawati, M.Pd SMPN 7 Salatiga Kota Salatiga Jawa Tengah
7 Aziz Chakim, S.Pd SMPN 3 Warungasem Kab. Batang Jawa Tengah
8 Mohammad Noor Faizin, S.Pd,M.Pd SMPN 2 Kudus Kab. Kudus Jawa Tengah
9 Aris Sudarmanto, S.Pd, M.Si SMPN 1 Masaran Kab. Sragen Jawa Tengah
10 Badyani, S.Pd SMPN 1 Kebumen Kab. Kebumen Jawa Tengah
11 Herman Mursito, S.Pd SMPN 10 Yogyakarta Kota Yogyakarta DI Yogyakarta
12 Khasbi Khamdan, S.Pd SMPN 1 Sleman Kab. Sleman DI Yogyakarta
13 Husain Anaja, S.Pd SMPN 2 Pace Kab. Nganjuk Jawa Timur
14 Drs. Suwar SMPN 2 Mojokerto Kota Mojokerto Jawa Timur
15 Tri Wahyudi, M.Pd SMPN 1 Kediri Kota Kediri Jawa Timur
16 Djumadi, S.Pd SMPN 1 Kebonsari Kab. Madiun Jawa Timur
17 Abdul Hamid Sudiyono, S.Pd, S.Si SMP Nasional KPS Balikpapan Kota Balikpapan Kalimantan Timur
18 I Wayan Pasta, S.Pd, M.Pd SMPN 2 Abiansemal Kab. Badung Bali
19 Muhammad Mukhlish, S.Pd SMPN 1 Sumbawa Besar Kab. Sumbawa NTB
20 Drs. Anang Sutarno, M.Pd SMPN 1 Kota Serang Kota Serang Banten

B. BIDANG MATEMATIKA SMP
NO. NAMA UNIT SEKOLAH KAB./KOTA PROVINSI
1 Lindriani, M.Pd SMPN 1 Kota Solok Kota Solok Sumatera Barat
2 Sukoto, M.Si SMP Kristen 2 Penabur Kota Jakarta Pusat DKI Jakarta
3 Sri Maemanah, S.Pd SMPN 1 Cibinong Kab. Bogor Jawa Barat
4 Hj. Imas Komariah, S.Pd, M.Pd SMPN 2 Taragong Kidul Kab. Garut Jawa Barat
5 Drs. Arif Nur Hidayat SMPN 2 Sidarejo Kab. Cilacap Jawa Tengah
6 Nurhadi Santosa, S.Pd SMPN 1 Purbalingga Kab. Purbalingga Jawa Tengah
7 Susilawati Prihadwiyani, S.si SMPN 3 Purwodadi Kab. Grobogan Jawa Tengah
8 Basuki, S.Pd SMPN 2 Jepara Kab. Jepara Jawa Tengah
9 Sugirman, S.Pd SMPN 1 Sanden Kab. Bantul DI Yogyakarta
10 H. Akhmad Fausi, S.Pd SMPN 1 Situbondo Kab. Situbondo Jawa Timur
11 Su’udi, S.Pd SMPN 2 Tenggarang Kab. Bondowoso Jawa Timur
12 Ari Setyawan, S.Si SMP Muhammadiyah 3 Banyuwangi Kab. Banyuwangi Jawa Timur
13 Yullionno, M.Pd SMPN 1 Samarinda Kota Samarinda Kalimantan Timur
14 Drs. Trisdyanto, M.Pd SMPN 1 Bungoro Kab. Pangkep Sulawesi Selatan
15 Najamuddin, S.Pd, M.Pd SMPN 2 Maros Kab.
Maros Sulawesi Selatan
16 I Made Suaranatha, S.Pd SMPN 2 Tabanan Kab. Tabanan Bali
17 Agusalim, S.Pd SMPN 1 Praya Kab. Lombok Tengah NTB
18 Bambang Hariyanta, S.Pd SMPN 2 Kota Tangerang Kota Tangerang Banten
19 Endang Tri Wahyuni, S.Pd SMPN 1 Pandeglang Kab. Pandeglang Banten
20 Sainuddin, S.Pd SMPN 1 Polewali Kab. Polewali Mandar Sulawesi Barat

C. BIDANG MATEMATIKA SMA
NO NAMA UNIT SEKOLAH KAB./KOTA PROVINSI
1 Saifullah, S. Ag SMAN Unggul SIgli Kab. Pidie Aceh
2 Leni Riyanti, S.Pd SMAN 1 Koto Baru Kab. Dharmasraya Sumatera Barat
3 Wenny Fitria, M.Si SMAN 4 Siak Kab. Siak Riau
4 Muhammad Son Muslimin ST SMA Alfa Centauri Kota Bandung Jawa Barat
5 Didi Suhantoro, S.Pd SMAN 3 Cirebon Kota Cirebon Jawa Barat
6 Alfi Restuti Tunjungsari, S.Si SMA Taruna Nusantara Kota Magelang Jawa Tengah
7 Mochamad Abdul Basir, S.Pd SMAN 6 Semarang Kota Semarang Jawa Tengah
8 Santosa, S.Pd, M.Pd SMAN 3 Surakarta Kota Surakarta Jawa Tengah
9 Mujiono, M.Pd SMAN 1 Probolinggo Kota Probolinggo Jawa Timur
10 Nur Yani Safitri, S.Pd SMA NU 1 Gresik Kab. Gresik Jawa Timur
11 Dra. Murtiningsih SMAN 2 Kota Kediri Kota Kediri Jawa Timur
12 Margino, S.Pd SMAN 5 Jember Kab.
Jember Jawa Timur
13 Djoko Poerwanto, S.Pd SMAN 1 Sampit Kab. Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah
14 Muhammad Yusuf, S.Pd SMAN1 Gambut Kab. Banjar Kalimantan Selatan
15 Syahly Wardhana, M.Pd SMAN 5 Berau Kab. Berau Kalimantan Timur
16 Choirul Anam, S.Pd.,M.Eng SMAN 1 Penajam Paser Utara Kab. Penajam Paser Utara Kalimantan Timur
17 Made Widiarsa, S.Pd SMAN 1 Singaraja Kab. Buleleng Bali
18 Wiwi Robiatul Adawiyah, S.Si SMA Islam Nurul Fikri Boarding School Kota Tangerang Banten
19 Rita Suzana, M.Pmat MAN Insan Cendikia Serpong Kota Tangerang Selatan Banten
20 Dra. Isnaini Firdhousiyah, M. M.Pd SMAN 2 Manokwari Kab. Manokwari Papua Barat

D. BIDANG FISIKA SMA
NO. NAMA UNIT SEKOLAH KAB./KOTA PROVINSI
1 Sri Refni Yenti, M.Pd SMAN 1 Sijunjung Kab. Sijunjung Sumatera Barat
2 Ober Sitorus, S.Pd SMAN 3 Siak Kab. Siak Riau
3 Muzakin, S.Pd SMAN 1 Pedemaran OKI Kab. Ogan Komering Ilir Sumatera Selatan
4 Nimrod M. Sianturi, S.Pd SMAN 3 Seluma Kab. Seluma Bengkulu
5 Drs. Dermawan Santoso Saragih,M.Si SMA Kristen 5 Penabur Kota Jakarta Utara DKI Jakarta
6 Dudung Abdullah Saputra, S.Pd SMAN 1 Garut Kab. Garut Jawa Barat
7 Usep Nuh, S.Pd SMAN 1 Cibarusan Kab. Bekasi Jawa Barat
8 Nurohman M.Pfis SMAN 1 Sukatan Kab. Purwakarta Jawa Barat
9 Drs. Hery Kustanto, M.Pd.Si SMAN 1 Magelang Kota Magelang Jawa Tengah
10 Warsono, M.Pd SMAN 1 Bambanglipuro Kab. Bantul DI Yogyakarta
11 Drs. Hadji Siswono SMAN 1 Blitar Kota Blitar Jawa Timur
12 Drs. Agung Prawito SMAN 1Bojonegoro Kab. Bojonegoro Jawa Timur
13 Hadiyanto, S.Pd SMAN 2 Jember Kab. Jember Jawa Timur
14 I Ketut Sukajaya, S.Pd., M.Pd SMAN 5 Palangkaraya Kota Palangkaraya Kalimantan Tengah
15 Fikriansyah, S.Pd SMAN 13 Banjarmasin Kota Banjarmasin Kalimantan Selatan
16 Suryo Santoso, M.Pfis SMAN 3 Palu Kota Palu Sulawesi Tengah
17 I Putu Mahardika, S.Pd, M.Pd SMAN 1 Singaraja Kab. Buleleng Bali
18 Drs. Mulyono SMAN 1 Tangerang Kota Tangerang Banten
19 Drs. Pitri Sulistyo Pranoto SMAN 1 Kota Serang Kota Serang Banten
20 Dra. Aliarna SMAN 1 Pangkalpinang Kota Pangkalpinang Bangka Belitung

E. BIDANG KIMIA SMA
NO NAMA SEKOLAH KAB./KOTA PROVINSI
1 Dra. Fitrisia Dairoza, M.Si SMAN 2 Kota Solok Kota Solok Sumatera Barat
2 Laily Syaadah, S.Pd SMAN 2 Padang Panjang Kab. Padang Panjang Sumatera Barat
3 Tati Fatimah, S. Pd SMAN 5 Bandar Lampung Kota Bandar Lampung Lampung
4 I Putu Januastu, M.Si SMA Saint Peter Kota Jakarta Utara DKI Jakarta
5 Sirojudin, S.Pd SMA Islam Al Azhar 5 Kota Cirebon Jawa Barat
6 Suwanto, S.Si SMAK 2 Penabur Kota Bandung Jawa Barat
7 Dra. Arni Astuti, M.Pd SMAN 1 Surakarta Kota Surakarta Jawa Tengah
8 Narimo, S.Pd SMAN 1 Nogosari Kab. Boyolali Jawa Tengah
9 Pudji Utami, S.Pd SMAN 1 Pati Kab.
Pati Jawa Tengah
10 Tithing Sariningtyas, S.Pd SMAN 1 Godong Kab. Grobogan Jawa Tengah
11 Muhammad Yasin, S.Pd SMAN 1 Leces Kab. Probolinggo Jawa Timur
12 Mustofa, M.Pd SMAN 3 Kota Mojokerto Kota Mojokerto Jawa Timur
13 Danu Warsito Adi, S.Pd SMAN 1 Bondowoso Kab. Bondowoso Jawa Timur
14 Zainal Arifin, S.Pd SMAN 1 Sungai Loban Kab. Tanah Bumbu Kalimantan Selatan
15 Jeiny Mantow, S.Si SMA Lokon St. Nikolaus Kota Tomohon Sulawesi Utara
16 Drs. Theopilus Pondaag SMAN 2 Manado Kota Manado Sulawesi Utara
17 Serlina Rara Sirenden, S.Pd SMAN 1 Makale Kab.
Tana Toraja Sulawesi Selatan
18 Drs. Ketut Kariada SMAN 1 Singaraja Kab. Buleleng Bali
19 Asep Taufik, M.Pd SMAN 1 Praya Kab. Lombok Tengah NTB
20 Dwi Sunarto, S.Pd SMAN 3 Mataram Kota Mataram NTB

Kamis, 09 Agustus 2012

Memahami Fisika Tanpa Rumus Yang Asyik Dan Menyenangkan


“The basic goal of physics is not mathematical elegant or even the achievement of tenure,
but learning the truth about the world around us”
Philip W. Anderson,
Physics Today
43 (2), 9 (1990)



Sekali lagi pertanyaan-pertanyaan yang sama ketika memasuki kelas baru di tahun pelajaran baru saya temukan lagi. “Gimana sih Pak  supaya bisa Fisika?” atau “Fisika kok susah ya Pak?”.  Pertanyaan yang hampir selalu dilontarkan oleh peserta didik, ketika saya mengajar Fisika. Mungkin sudah takdir bagi saya sebagai seorang guru Fisika. Atau mungkin karena saya saja yang kurang pandai mengajarnya. Dan atas pertanyaan itu sampai saat ini belum ada jawaban yang saya lontarkan paling cuma berkomentar sedikit, tapi saya pikir belum sampai kepada inti permasalahannya. Paling cuma jawaban klise begini: “Fisika itu nggak sulit, asal….”

Selama ini Fisika masih dianggap keliru oleh banyak orang. Mereka masih menganggap Fisika sebagai pelajaran yang sangat sulit dimana kita haruslah menghafal rumus, rumus, dan lagi-lagi rumus. Mencoba untuk mengingat tujuh tahun yang lalu, terasa begitu bangganya ketika saya sanggup untuk menurunkan rumus-rumus hingga ketemu rumus baru yang tidak tanggung-tanggung hingga satu papan tulis. Wuih, terasa saya menjadi yang terpandai dalam kelas tersebut J. Tetapi dalam kenyataannya hanya beberapa siswa saja yang mampu menyerap ilmu yang saya tularkan, terutama bagi siswa-siswa yang memiliki tingkat kecerdasan lebih.

Beberapa trik dan solusi mudah belajar dan memahami Fisika coba saya berikan untuk meningkatkan motivasi belajar siswa, namun tetap saja hasilnya kurang memuaskan saya. Tetap saja yang menyukai Fisika hanyalah ”itu-itu saja”. Hingga suatu hari penulis mengikuti pelatihan Fisika di luar kota yang diselenggarakan oleh Lembaga Pendidikan PRIMAGAMA dengan pemateri alumni Surya Institute (Prof. Yohanes Surya) tentang Fisika Tanpa Rumus. Terasa begitu indahnya memahami Fisika dengan mudah.

Seperti contoh, ketika saya tanyakan kepada siswa-siswa saya yang baru naik kelas VIII (delapan) tentang besaran-besaran yang termasuk dalam besaran pokok, semuanya tertunduk dan tidak berani menjawab karena memang lupa. Tetapi setelah saya berikan motivasi belajar dan penyelesaian mudah, ada sedikit motivasi (terus berkembang) dalam diri para siswa. Saya mencontohkan untuk menjawab pertanyaan tadi dengan menggunakan kata ”PWI SuKA MaJu”. P untuk panjang, W untuk Waktu, I untuk intensitas cahaya, Su untuk suhu, KA untuk kuat arus listrik, Ma untuk massa, dan Ju untuk jumlah zat. Walaupun tidak urut, tetapi ketujuh besaran tercakup di dalamnya.

Sebagai contoh, kita simak soal tentang gerak di bawah ini.

Perhatikan gambar di bawah ini. Mobil A bergerak berlawanan dengan mobil B masing-masing dengan kecepatan 20 m/s dan 10 m/s. Hitunglah kapan kedua mobil tersebut bertemu jika jarak awal kedua mobil 2100 m?

             A                                                         B

Jawab :
SA + SB = 2100
VA .  t + vB . t = 2100
20 . t + 10 . t = 2100
30 . t = 2100
t = 70 detik

Apabila kita perhatikan penyelesaian dengan rumus di atas akan membuat siswa dengan kemampuan biasa-biasa saja akan merasa kesulitan karena rumus yang ada adalah rumus logika yang dikembangkan sesuai dengan bentuk soal dan operasi Matematika yang rumit.

Sekarang, mari kita perhatikan penyelesaian soal di atas dengan menggunakan Fisika Tanpa Rumus.

Mobil A bergerak dengan kecepatan 20 m/s, artinya dalam 1 detik mobil A bergerak sejauh 20 m. Mobil B bergerak dengan kecepatan 10 m/s, artinya dalam 1 detik mobil B bergerak sejauh 10 m. Sehingga dalam 1 detik, jarak yang ditempuh kedua mobil adalah 30 m. Artinya, jika jarak awal kedua mobil 2.100 m, maka kedua mobil akan bertemu (berpapasan) dalam 2.100 / 30 = 70 detik.

Lebih mudah, kan?

Fisika Tanpa Rumus yang awalnya dikemukakan oleh Prof. Yohanes Surya, menyadarkan saya bahwa, mestinya seorang guru mampu menunjukkan kepada siswanya betapa mudah dan indahnya Fisika. Seorang guru mampu menunjukkan betapa enak dan rileksnya belajar Fisika. Seorang guru mampu mengantar siswanya mengerti berbagai fenomena alam lewat Fisika dengan begitu sederhananya.

Prof. Yohanes Surya pernah mengatakan bahwa, Fisika yang mudah adalah Fisika yang tanpa rumus. Pernyataan ini menarik sekali. Ya sangat menarik! Kenapa? Menariknya karena, Prof. Yohanes Surya tidak (berani) berkata “Fisika yang tanpa Matematika”. Dari perkataannya ini, saya dapat mengatakan bahwa keberadaan Fisika itu bergantung pada keberadaan Matematika. Tanpa Matematika, Fisika tak akan bisa berbuat banyak. Walaupun, Matematika yang harus ”menyesuaikan” dengan alam Fisika bukan alam Fisika yang ”ikut” Matematika. Prof. Yohanes Surya pun pernah mengemukakan bahwa salah satu dampak dari adanya olimpiade Fisika adalah terciptanya pengembangan pengajaran Fisika yang asyik dan menarik yaitu dengan menggunakan rumus sesedikit mungkin (atau tanpa rumus) dalam mengerjakan soal-soal Fisika. Lalu, perkataan “Fisika tanpa rumus” itu maksudnya apa? Saya pikir maksudnya adalah:pengerjaan atau penjelasan atau penyelesaian soal-soal / masalah Fisika yang (hampir) tanpa melibatkan simbol-simbol Matematika. Atau dengan kata lain, pembelajaran Fisika yang lebih mengacu pada pendekatan yang digunakan, yaitu penguasaan konsep-konsep Fisika.

Maka bisa saya katakan bahwa, ”SMART Solution For SMART Student”.

Silakan pilih! Lebih suka “Fisika yang pakai rumus” atau “yang tanpa rumus”? Kalau saya sih dua-duanya suka.

Rabu, 01 Agustus 2012

Penilaian Hasil Belajar


Bagi kita yang berprofesi sebagai tenaga pendidik/guru selain melakukan perencanaan dan proses pembelajaran, juga melakukan penilaian hasil pembelajaran sebagai upaya terlaksananya proses pembelajaran yang efektif dan efisien. Kegiatan penilaian bertujuan untuk mengetahui proses dan hasil belajar peserta didik terhadap penguasaan kompetensi yang diajarkan oleh guru. Hal ini bertujuan untuk mengukur tingkat ketercapaian ketuntasan kompetensi oleh peserta didik. Penilaian hasil belajar peserta didik yang dilakukan oleh guru selain untuk memantau proses, kemajuan dan perkembangan hasil belajar peserta didik sesuai dengan potensi yang dimiliki, juga sekaligus sebagai umpan balik kepada guru agar dapat menyempurnakan perencanaan dan proses program pembelajaran.

Analisis hasil penilaian dilakukan dengan memperhatikan nilai yang diperoleh siswa pada ulangan harian (tes tertulis, lisan, praktik/perbuatan dan  sikap, tugas, produk), ulangan tengah semester(tes tertulis, lisan, praktik/perbuatan dan sikap, tugas dan produk), ulangan akhir semester (tes tertulis, lisan, praktik/perbuatan dan sikap, tugas dan produk), dan ulangan kenaikan kelas (tes tertulis, lisan, praktik/perbuatan dan sikap, tugas dan pruduk).


Analisis untuk ulangan harian dan tengah semester ditekankan untuk memperoleh informasi tentang latar belakang dan faktor penyebab mengapa siswa memperoleh nilai kurang. Bagi anak yang memperoleh nilai kurang dari batas nilai minimal ketuntasan belajar akan diberi remedial, sedang bagi anak yang nilainya telah mencapai batas ketuntasan akan diberikan  pengayaan.

Analisis untuk ulangan akhir semester, ulangan harian dan tengah semester untuk menentukan nilai di rapor semester satu. Sedangkan analisis ulangan kenaikan kelas,  nilai ulangan harian, dan tengah semester dipergunakan untuk menentukan nilai rapor semester dua dan  kenaikan kelas. Selain itu analisis dilakukan untuk mengetahui ketuntasan belajar.

Demi kemudahan kinerja guru dalam melakukan analisis hasil belajar, maka dengan ini penulis menawarkan suatu program penilaian hasil belajar dalam bentuk Microsoft Excel yang dapat diunduh atau didownload secara cuma-cuma di sini (via Ziddu) atau di sini (via 4shared).

Semoga dengan tersedianya program ini, ke depan para pendidik dan pengajar akan semakin intens untuk berkarya demi kemajuan pendidikan di Indonesia.

Bravo Pendidikan Indonesia.


Senin, 30 Juli 2012

Shalat Dhuha dan Keutamaannya


Pasti sudah banyak buku buku tata cara melaksanakan Sholat Dhuha, ini saya tulis kembali mungkin bermanfaat dan tuntunan bagi teman2 yang belum mengetahui atau yang belum lengkap mengenai tuntunan pelaksanaan sholat dhuha, Tata cara dibawah ini mungkin bisa membantu teman-teman untuk beristiqomah dalam melaksanakan sholat sunnah dhuha :

1.      Waktunya : Sejak Terbit Matahari sampai dengan akan masukknya  matahari di titik  atau sekitar pukul 07.00 s/d 11.00 WIB.
2.     Pelaksanaannya    : Dilaksanakan dua raka’at sekali salam
3.     Jumlah Raka’at     : Paling sedikit 2 raka’at dan paling banyak 12 raka’at
4.     Niatnya              : Usholli Sunnatadh dhuha Rok’ataini Lil laahi ta’aalaa
5.     Bacaan suratnya  : a. S.Asy - Syamsu. b. S.Al - Lailu. atau c. S.Adl - Dhuha 
6.     Hikmahnya           : a. Diampuni kesalahan & dosanya. b. Dilapangakan usaha - rezekinya. c. Dimantapkan iman dan takwanya.
7.     * Niat shalat dhuha didalam hati berbarengan dengan Takbiratul Ihram :
“Ushallii sunnatadh-dhuhaa rok’ataini lillaahi ta’aalaa.”
“Aku niat shalat sunat dhuha dua rakaat, karena Allah ta’alaa.”
* Membaca doa Iftitah
* Membaca surat Al-Fatihah
* Membaca satu surat didalam Al-Quran
- Surat Asy-Syamsu
- Surat Al-Lailu
- Surat Adh-Dhuha
- (Atau surat Al-Quran lainnya yang telah kita hafal)
* Ruku’ dan membaca tasbih tiga kali
* I’tidal dan membaca bacaanya
* Sujud pertama dan membaca tasbih tiga kali
* Duduk diantara dua sujud dan membaca bacaannya
* Sujud kedua dan membaca tasbih tiga kali
* Setelah rakaat pertama selesai, lakukan rakaat kedua sebagaimana cara diatas, kemudian Tasyahhud akhir setelah  selesai maka membaca salam dua kali.

8.     Doa setelah sholat dhuha adalah sebagai berikut :

A.    Bismillaahir rochmaanir rochim. … Alhamdulillaahi robbil-aalamin. Washsholaatu wassalaamu ‘alaa sayyidii muchammadin sholaatan tuwassi’u bihaa ‘alayyal-arzaaq, wayuchsinu bihaa liyal akhlaaq. Allaahumma sholli ‘alaa sayyidii muchammadin yubaariku lii bihaa fiiamwaalii, wa yastaqimu bihaa achwaali wa’alaa aalihii wa aschaabihi wasallim ajma’iin
(Segala puji bagi Allah Tuhan seru sekalian alam. Semoga sholawat serta salam tetap atas pemimpinku Muhammad, yang dengan sholawat itu semoga dapat meluaskan rezeki atasku, dan membaikkan akhlaqku. Ya Allah limpahkan sholawat atas pemimpinku Muhammad, yang dengan sholawat itu dapat memberkahi harta bendaku, dan meluruskan tingkah lakuku, dan atas keluarga dan para sahabat beliau seluruhnya semoga Engkau berikan keselamatan)

B.    Alaahumma asbchtu wabika amsaitu wabika achyaa wabika amuutu wailaikan nusyuur. Allahumma inni as-aluka khoiro haadzal-yaum, fatchahu wanashrohu wa nuurohu wabarokatahu. Allahumma inni as-aluka khoiro haadzal-yaum wa khoiro maa fiihi, wa a’uudzubika min syarri haazal-yaum wa syarri maa fiihi. Allahumma maa asbacha bii min-ni’matin au biachadin min cholqika faminka wachdaka laa syarika laka, falakal chamdu walakasy-syukru’alaadzaalika
(Ya Allah atas nam-Mu aku memasuksi waktu pagi, dan dengan-Mu aku memasuki waktu sore, dengan-Mu aku hidup dan dengan-Mu pula aku mati, serta kepada-Mu aku kembali digiring. Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu kebaikkan hari ini, pembukaannya, pertolonganya, cahanya, dan keberkahanya. Ya Allah, Sungguh aku mohon kepadamu kebaikkan hari ini dan kebaikkan apa saja yang ada pada hari ini, dan aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan hari ini dan kejahatan apa saja yang ada pada hari ini. Ya Allah, apapun macamnya nikmat yang aku rasakan pagi ini atau dengan siapapun dari makhluqmu aku bertemu pagi ini, maka semuanya dari Engkau sendiri, tidak ada sekutu bagi-Mu. Segala puji dan sanjung serta syukur untuk-mu atas semuanya itu)

C.    Allahumma innad dhuhaa – A dhuha uka, Wal jamaala jamaa-luka, Wal bahaa-a bahaa-uka, Wal qudrota qudrotuka, Wal quwwaata quwwatuka, Wal Ishmata ishmatuka. Allahumma inkaana rizqi fis-samaa-i fa-anzilhu, wainkaana fil-ardli fa akhrijhu, Wainkaana mu’siron fayassirhu, Wainkaana ba’iidan faqorribhu, Wainkaana charooman fathohhirhu, Bichaqqi dhuhaaika, wajaamalika, wabahaaika, waqudrotika, waquwwatika, waishmatika, aatini maa’ataita ‘ibaadakash-sholichiin.
(Ya Allah sesungguhnya waktu dhuha adalah dhuha-Mu, dan keindahan adalah keindahan-Mu, dan kebagusan adalah kebagusan-Mu, dan kemampuan adalah kemampuan-Mu, dan kekuatan adalah kekuatan-Mu, serta perlindungan adalah perlindungan-Mu. Ya Allah apabila rizqiku berada dilangit maka mohon turunkanlah, bila di bumi mohon keluarkanlah, bila sulit mudahkanlah, bila jauh dekatkanlah, dan bila haram bersihkanlah, dengan haq dhuha-Mu, keindahan-Mu, kebagusan-Mu, kemampuan-Mu, kekuatan-Mu dan perlindungan-Mu, berikanlah kepadaku apa saja yang Engkau berikan kepada hamba-hambaMu Yang sholeh)

D.    Allahumma innii ujibu da’wataka washollaitu faridlotaka, wantasyartu kamaa amartanii, farzuqnii minfadllika rizqon chalaalan thoiyyban mubaarokaa, wa anta khoirur rooziqin
(Ya Allah , sesungguhnya aku telah memenuhi panggilan-Mu, dan aku telah sholat yang telah Engkau wajibkan, serta aku telah menyabar berusaha sebagaimana yang telah Engkau perintahkan, maka berilah aku rizqi dan keutamaan-Mu berupa rizqi yang halal, yang baik dan barokah, dan Engkau adalah sebaik-baiknya pemberi rizqi)

E.    Allahumma yaa ghoniyu yaa chamid, yaa mubdiiu yaa mu’iid, yaa rochimu yaa waduud, aghnini bichalaalika ‘an charomik, wabithoo’atika ‘an ma’shiyatik, wabifadllika’anman siwaak.
(Ya Allah, Wahai Dzat Yang Maha Kaya dan terpuji, yang memulai dan mengembalikan, yang maha penyayang dan pengasih, kayakanlah aku dengan rizqi halal-Mu jauh dari yang Kau haramkan, berilah kami ketaatan untuk menjauhi maksiat kepada-Mu, dan berilah kami dari keutamaanMu jauh selain Kamu)

F.    Allahumma ij’al ausa’a rizqika ‘allayya ‘inda kibari sinni wa inqithooi ‘umrii, laailaaha illaa anta subchaanaka inni kntu minadh-dhoolimiin.
(Ya allah, jadikanlah luasnya rizqiMu kepadaku ketika di usia lanjut (Tua)ku, dan akan putusnya umurku, tidak ada Tuhan kecuali Engkau sesungguhnya aku berada dalam golongan orang-orang yang aniaya)

G.    Allahumma sholli wasallim wabaarik’alaa sayyidina muchammadin wa ‘alaa aalihii bi’adadi anwaa’irrizqi walfutuuchaat, yaa baasithu alladzii yabsuthur-rizqon liman yasyaa-ubughoiri chisaab. Ubsuth ‘alaiyya rizqon min kulli jihatin min makhluuq, wa machdli babzlika wakaromika bighoiri chisaab
(Ya Allah, Limpahkan sholawat, keselamatan dan barokah kepada pemimpinku Muhammad dan keluarga beliau, dengan sejumlah bilangan berbagai rezqi dan terbukanya rahmat, wahai dzat pelapang rizqi, yang melapangkanrizqi kepada siapapun yang dikehendaki tanpa perhitungan, lapangkanlah atasku rizqi dari segala arah dari perbendahaan ghoibMu dengan tanpa makhluq lain yang mencari-cari kesalahan (iri hati) hanya karena anugerah dan kemulian serta kedermawananMu dan kemuliaanMu yang tanpa perhitungan itu)

H.    Subchaana robbika robbil-izzati ‘am maa yashifuun, wasalaamun ‘alalmursaliin, wal-chamdulillaahi robbil ‘aalamiin.
(Maha suci Tuhan yang maha mulia dari segala apa yang mereka sifatkan, dan keselematan semoga dilimpahkan kepada para utusan, dan segala puji bagi Allah Tuhan seru sekalian alam)

9. Rahasia dan Keutamaan shalat Dhuha
Hadits Rasulullah Muhammad saw yang menceritakan tentang keutamaan shalat Dhuha, di antaranya:
1. Sedekah bagi seluruh persendian tubuh manusia
Dari Abu Dzar al-Ghifari ra, ia berkata bahwa Nabi Muahammad saw bersabda:
“Di setiap sendiri seorang dari kamu terdapat sedekah, setiap tasbih (ucapan subhanallah) adalah sedekah, setiap tahmid (ucapan alhamdulillah) adalah sedekah, setiap tahlil (ucapan lailahaillallah) adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah, menyuruh kepada kebaikan adalah sedekah, mencegah dari kemungkaran adalah sedekah. Dan dua rakaat Dhuha diberi pahala” (HR Muslim).

2. Ghanimah (keuntungan) yang besar
Dari Abdullah bin `Amr bin `Ash radhiyallahu `anhuma, ia berkata:
Rasulullah saw mengirim sebuah pasukan perang.
Nabi saw berkata: “Perolehlah keuntungan (ghanimah) dan cepatlah kembali!”.
Mereka akhirnya saling berbicara tentang dekatnya tujuan (tempat) perang dan banyaknya ghanimah (keuntungan) yang akan diperoleh dan cepat kembali (karena dekat jaraknya).
Lalu Rasulullah saw berkata; “Maukah kalian aku tunjukkan kepada tujuan paling dekat dari mereka (musuh yang akan diperangi), paling banyak ghanimah (keuntungan) nya dan cepat kembalinya?”
Mereka menjawab;  “Ya!
Rasul saw berkata lagi: “Barangsiapa yang berwudhu’, kemudian masuk ke dalam masjid untuk melakukan shalat Dhuha, dia lah yang paling dekat tujuanannya (tempat perangnya), lebih banyak ghanimahnya dan lebih cepat kembalinya.”(Shahih al-Targhib: 666)

3. Sebuah rumah di surga
Bagi yang rajin mengerjakan shalat Dhuha, maka ia akan dibangunkan sebuah rumah di dalam surga. Hal ini dijelaskan dalam sebuah hadits Nabi Muahammad saw:
“Barangsiapa yang shalat Dhuha sebanyak empat rakaat dan empat rakaat sebelumnya, maka ia akan dibangunkan sebuah rumah di surga.” (Shahih al-Jami`: 634)

4. Memeroleh ganjaran di sore hari
Dari Abu Darda’ ra, ia berkata bahwa Rasulullah saw berkata:
Allah ta`ala berkata: “Wahai anak Adam, shalatlah untuk-Ku empat rakaat dari awal hari, maka Aku akan mencukupi kebutuhanmu (ganjaran) pada sore harinya”(Shahih al-Jami: 4339).
Dalam sebuah riwayat juga disebutkan: “Innallaa `azza wa jalla yaqulu: Yabna adama akfnini awwala al-nahar bi’arba`i raka`at ukfika bihinna akhira yaumika”
(Sesungguhnya Allah `Azza Wa Jalla berkata: “Wahai anak Adam, cukuplah bagi-Ku empat rakaat di awal hari, maka aku akan mencukupimu di sore harimu”).

5. Pahala Umrah
Dari Abu Umamah ra bahwa Rasulullah saw bersabda:
“Barang siapa yang keluar dari rumahnya dalam keadaan bersuci untuk melaksanakan shalat wajib, maka pahalanya seperti seorang yang melaksanakan haji. Barang siapa yang keluar untuk melaksanakan shalat Dhuha, maka pahalanya seperti orang yang melaksanakan `umrah…” (Shahih al-Targhib: 673).
Dalam sebuah hadits yang lain disebutkan bahwa Nabi saw bersabda:
“Barang siapa yang mengerjakan shalat fajar (shubuh) berjamaah, kemudian ia (setelah usai) duduk mengingat Allah hingga terbit matahari, lalu ia shalat dua rakaat (Dhuha), ia mendapatkan pahala seperti pahala haji dan umrah; sempurna, sempurna, sempurna..” (Shahih al-Jami`: 6346).

6. Ampunan Dosa
“Siapa pun yang melaksanakan shalat dhuha dengan langgeng, akan diampuni dosanya oleh Allah, sekalipun dosa itu sebanyak buih di lautan.” (HR Tirmidzi)
Dengan mengetahui tata cara, niat dan keutamaan shalat Dhuha diatas, semoga menjadi pedoman untuk selalu melaksanakan shalat sunah dhuha dengan benar. Dengan niat karna Allah, semoga mendapat pahala dan tempat yg baik di akhirat nanti. Amin..
Mohon maaf mungkin ada kekeliuran ketik dan bacaan mohon dikoreksi ….. semoga bermanfaat.


Sumber dari buku “Jamaah Mabruro”