Pengalaman Adalah Guru Yang Terbaik, dan Guru Adalah Pengalaman Yang Terbaik

Selasa, 21 Februari 2012

Apakah Kita Perlu Belajar dari Kegagalan?

Apa yang dimaksud dengan kegagalan dan apakah kita perlu mempelajarinya untuk mencapai sukses?

Menarik untuk disimak, kegagalan bisa diartikan berbeda oleh banyak orang. Satu pandangan mengatakan kegagalan adalah ketidakmampuan mencapai apa yang diinginkan. Sementara ada juga yang menganggap kegagalan terjadi akibat terlalu memaksakan diri melakukan sesuatu yang melebihi kemampuan yang ada atau istilahnya “nafsu besar tenaga kurang”.

Lantas pertanyaannya, apakah kita perlu mempelajari kegagalan?

Kalau kita bercermin pada perusahaan-perusahaan dan tokoh-tokoh besar dunia, mempelajari kegagalan hanya berguna dalam konteks pencapaian sukses.

Dalam hal ini, kegagalan memberikan pengetahuan tentang apa yang kita luput lakukan di masa lalu dan bagaimana kita sebaiknya melakukannya di masa depan agar sukses tercapai.

Eksperimen hari ini:

1. Pilih satu hal yang ingin Anda tampilkan berbeda?
Misalnya: bagaimana tindakan saya bisa memberikan dampak positif bagi orang-orang?

2. Ambil contoh tiga orang yang Anda anggap mewakili “role model yang sukses” di area ini
Misalnya: Nelson Mandela, Soekarno, Ayah Anda sendiri.

3. Sikap apa yang kira-kira mereka sama-sama miliki? Adakah kesamaan karakter dan strategi mereka?
Misalnya: mereka punya keyakinan diri, mereka mau mengambil risiko, mereka menyayangi orang-orang disekitarnya.

4. Sekarang ambil satu orang yang Anda anggap gagal di area ini
Misalnya: Hitler

5. Apa yang sama antara orang ini dengan ketiga orang yang sukses?
Misalnya: barangkali dia juga punya keyakinan diri, juga mau mengambil risiko (meskipun dijalan yang merugikan)

6. Apa perbedaannya?
Misalnya: Dia mengajarkan kebencian, memposisikan dirinya diatas orang lain.

7. Sekarang kembali ke role model yang sukses. Jika Anda ingin seperti mereka, apa yang bisa Anda lakukan yang berbeda dengan contoh yang gagal?
Misalnya: mengajarkan kasih sayang, memperlakukan orang lain setara, berani mengambil risiko tanpa merugikan orang lain.

Selamat bereksperimen dan salam sukses!

Minggu, 05 Februari 2012

7 Sifat Positif Setan Yang Patut Ditiru


 

 

Setan dan manusia memang pada dasarnya 2 makhluk yang berbeda dan saling bermusuhan. Manusia pada umumnya pasti benci kepada setan karena sifat jahatnya. Namun, di sifat-sifat jahat ini ternyata ada beberapa sifat setan yang patut di tiru. Mari kita intip beberapa sifat setan yang bisa kita tiru. Berikut 7 Sifat Positif Setan Yang Patut Ditiru, yaitu :

1. Pantang Menyerah
Setan tidak akan pernah menyerah selama keinginannya untuk menggoda manusia belum tercapai. Sedangkan manusia banyak yang mudah menyerah dan malah sering mengeluh dalam menggapai sesuatu ataupun dalam menghadapi ujian dari ALLAH SWT.

2. Kreatif
Setan akan mencari cara apapun dan bagaimanapun untuk menggoda manusia agar tujuannya tercapai, selalu kreatif dan penuh ide. Sedangkan manusia ingin enaknya saja, banyak yang malas. Kebanyakan dari manusia selalu ingin mendapatkan mendapatkan sesuatu dengan cara yang instan, padahal cara instan tersebut bisa merugikan orang lain. Yang Haram dianggap menjadi hal yang wajar(Halal)

3. Konsisten
Setan dari mulai diciptakan tetap konsisten pada pekerjaannya, tak pernah mengeluh dan berputus asa. Sedangkan manusia banyak yang mengeluhkan pekerjaannya, padahal banyak manusia lain yang masih nganggur dan membutuhkan pekerjaan.

4. Solider
Sesama setan tidak pernah saling menyakiti, bahkan selalu bekerjasama untuk menggoda manusia. Sedangkan manusia, jangankan peduli terhadap sesama, kebanyakan malah saling bermusuhan, membunuh dan menyakiti.

5. Jenius
Setan itu paling pintar otaknya dalam mencari cara agar manusia tergoda. Sedangkan manusia banyak yang tidak kreatif, bahkan banyak yang jadi peniru dan plagiat, tidak mau menciptakan ide-ide baru.

6. Tanpa Pamrih
Setan itu bekerja 24 Jam tanpa mengharapkan imbalan apapun. Sedangkan manusia, tidak dibayar tidak akan dilakukan. Materi seharusnya bukanlah hal yang terpenting dalam hidup ini! Harusnya kita saling membantu kepada sesama umat manusia.

7. Suka Berteman Dan Kompak
Setan adalah mahluk yang selalu ingin berteman, berteman agar banyak temannya di neraka kelak. Sedangkan manusia banyak yang lebih memilih mementingkan diri-sendiri dan egois. Manusia dalam mengerjakan sesuatu cenderung ingin menonjolkan kemampuannya sendiri dibanding bekerja sama dengan orang lain. 

Sifat jahat setan memang hendaknya jangan ditiru! Tapi tidaklah dosa jika kita mencontoh sifat-sifat baiknya yang bisa berguna bagi kebaikan diri kita dan sesama.

Sumber : onthespot7langka.blogspot.com